Penunjuk

Sabtu, 09 April 2011

Dua Rencana Besar dari Sebuah “Rumah”

   Pengantar: Sebenarnya tulisan ini sudah lama saya posting di Kompasiana, namun karena saat ini isu pembangunan gedung dewan mengemuka kembali ke publik maka saya posting di blog sederhana ini. Terima kasih.
   
   Saat ini tengah digulirkan dua rencana besar dari sebuah “rumah”. Dikatakan besar karena akan sangat pengaruh pada bangsa dan negara, dan tingginya biaya yang akan dibutuhkan bila kedua rencana itu terealisasi. Yang pertama dan tengah memanas yakni rencana pembangunan gedung dewan yang baru oleh sebagian anggota dewan. Kedua adalah rencana pemindahan ibukota negara oleh presiden yang notabene ketua dewan pembina partai dimana anggota-anggota dewan yang ngotot agar pembangunan gedung dewan yang baru, berasal.
   Yang menjadi masalah adalah bila kedua rencana besar itu terealisasikan. Gedung dewan baru sudah berdiri namun ibukota di pindahkan ke kota lain, apalagi ke luar pulau Jawa. Karena idealnya gedung dewan berlokasi di ibukota. Akan digunakan untuk apa gedung dewan baru itu yang telah menghabiskan 1,6 trilliun uang rakyat?
   Selayaknya bila para anggota dewan yang berasal dari partai yang dewan pembinanya diketuai presiden, lebih memfokuskan dukungannya untuk rencana presiden yang berniat memindahkan ibukota karena dewasa ini permasalahan yang berkembang di Jakarta sudah amat kompleks dan sangat mendesak untuk diatasi. Kemacetan yang sudah teramat parah di Jakarta bahkan diprediksikan 3 tahun lagi Jakarta lumpuh, banjir yang selalu melanda Jakarta saat musim hujan, dan menumpuknya kegiatan bisnis dan pemerintahan di Jakarta sudah tentu opsi pemindahan perlu dikedepankan.
   Sebagai anggota dewan selayaknyalah bila lebih banyak bekerja untuk kesejahteraan rakyat bukan malah lebih rajin melontarkan wacana yang akan mengundang polemik dan tidak banyak berpengaruh pada meningkatkannya kesejahteraan rakyat.
-o0o-

Jakarta, 19 September 2010
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...